Dwima Nur Shabrina 1401154439
Opini Peran Mobility Factor
Pembayaran mobile (mobile wallet) atau yang lebih serin g kita kenal dengan sebutan payment mobile application umumnya mengacu pada layanan pembayaran yang dioperasikan berdasarkan peraturan keuangan dan dilakukan dari atau melalui perangkat mobile. Alih-alih membayar dengan uang tunai, cek, atau kartu kredit, konsumen dapat menggunakan ponsel untuk membayar berbagai layanan dan barang digital atau keras. Di Indonesia penggunaan payment mobile application ini telah banyak kita jumpai seperti, go-pay dalam aplikasi Go-Jek, t-cashdari Telkomsel, bahkan yang sedang tren saat ini yaitu e-toll (kartu elektronik untk bayar tol).
Berdasarkan sumber laman wikipedia menjelaskan bahwa pembayaran mobile diadopsi di seluruh dunia dengan cara yang berbeda. Pada tahun 2008, pasar gabungan untuk semua jenis pembayaran mobile diproyeksikan mencapai lebih dari $ 600 miliar secara global pada tahun 2013, yang akan menjadi dua kali lipat pada Februari 2011. Pasar pembayaran seluler untuk barang dan jasa, tidak termasuk pembayaran tanpa kontak dengan menggunakan komunikasi lapangan dekat (NFC) dan transfer uang, diperkirakan akan melampaui $ 300 miliar di seluruh dunia pada tahun 2013. Investasi pada layanan mobile money diperkirakan tumbuh sebesar 22,2% selama dua tahun ke depan di seluruh dunia. Ini akan menghasilkan pendapatan dari mobile money yang mencapai hingga 9% pada tahun 2018. Asia dan Afrika akan melihat pertumbuhan yang signifikan untuk uang bergerak dengan inovasi teknologi dan fokus pada interoperabilitas yang muncul sebagai tren yang menonjol pada tahun 2018.
Di Indonesia sendiri solusi pembayaran mobile telah digunakan sebagai alat untuk memperluas layanan keuangan kepada masyarakat. Tak sedikit masyarakat Indonesia yang menggemari tren mobile wallet ini. Banyaknya keuntungan dan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat membuat banyak orang yang berbondong-bondong mendownload aplikasi mobile payment. Salah satu keuntungannya yaitu memberikan kemudahan kita dalam melakukan transaksi dimanapun dan kapanpun. Selain itu, kebiasaan pelupa mayarakat Indonesia menjadi alasan yang kuat mengapa banyak masyarakat Indonesia mau menggunakannya sehingga apabila uang mereka tertinggal dimanapun dan kapanpun orang-orang akan tetap dapat beraktivitas dan melakukan transaksi. Sementara itu, sudah banyak negara-negara tetangga yang telah menggunakan aplikasi mobile payment ini terlebih dahulu seperti, China. Di China semua transaksi dan aktivitas masyarakatnya tidak lupu dari mobile payment. Dari mulai berbelanja kebutuhan sandang dan pangan, pembayaran transportasi, membeli peralatan rumah, hingga pembayaran di supermarket pun mereka semua menggunakan mobile payment. Kemajuan teknologi yang cepat dan pesat merupakan faktor yang paling mempengaruhi kemajuan aplikasi mobile payment tersebut.
Untuk itu sebagai masyarakat Indonesia sudah seharusnya kita harus mulai terbuka dengan berbagai kemajuan teknologi saat ini sehingga kita dapat membantu dan memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut. Namun dengan adanya hal tersebut kita juga harus tetap berhati-hati dengan berbagai ancaman kejahatan yang dapat terjadi akibat mobile payment tersebut.